Menjadi Saluran Berkat
Sifat manusia pada umumnya adalah ingin memiliki, mendapatkan atau menumpuk kekayaan, tetapi tidak mau kehilangan maupun memberikannya untuk orang lain. Benar ga? Inginnya selalu menerima tetapi tidak mau memberi. Yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana caranya mendapatkan dan juga bagaimana caranya supaya tidak kehilangan.
Sebuah kalimat bijak mengatakan bahwa : “adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” Ada orang yang senang memberi dan bersedekah, tetapi justru bertambah kaya. Namun ada juga yang menghemat secara luar biasa (pelitnya bukan main alias kikir kuadrat), namun selalu merasa berkekurangan.
Sadar atau tidak ternyata masih banyak orang yang masih mempertahankan prinsip imbal-balik ini ; Kalau saya memberi maka saya harus mendapatkan sesuatu imbalan; Apakah itu berupa materi, pengakuan, kehormatan, ketenaran dll. Maka tidak jarang kita dapati bahwa ada anggota keluarga yang lebih rela memberi kepada orang lain dari pada kepada saudaranya sendiri. Tidak heran jika ada seorang kaya yang memiliki puluhan anak asuh tetapi dibalik itu ada saudara-saudaranya yang berkekurangan yang sama sekali tidak diperhatikannya. Ironis bukan ?
Lalu, mengapa kita harus banyak memberi? Memberi adalah perwujudan kasih. Jika kita mengaku sebagai orang yang punya kasih tapi dalam kehidupan sehari-hari tidak punya kasih, maka sia-sialah, karena Tuhan adalah kasih, dan kasih harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
Memberi butuh keberanian dan pengorbanan. Dan semua itu awalnya mungkin terasa terpaksa, tapi jika terus menerus dibiasakan memberi, maka akhirnya jadi terbiasa suka memberi. Dan akhirnya bisa memberi dengan kerelaan dan dengan sukacita. Dengan terbiasa memberi, menghindarkan kita dari sifat kikir dan memikirkan diri sendiri.
Memberi dengan dasar ketulusan, dengan rela, memang tidak mudah, karena hanya orang-orang yang memiliki Kasihlah yang akan mampu memberi dengan ketulusan. Jika kita masih saja mengkalkulasi untung-rugi ketika hendak memberi, maka sudah pasti Kasih belum menjadi milik kita.
Lalu berapa besar yang harus kita berikan ? Jawabnya adalah tergantung Berapa Besar KASIH yang ada dalam hati kita. Semakin besar kasih yang ada dalam hati kita, maka akan semakin besar pula yang mampu kita berikan.
Memberi adalah jalan untuk diberkati. Tujuan Tuhan memberkati kita bukan untuk kita nikmati sendiri, tapi supaya kita menjadi saluran berkat. Bayangkan jika sebuah biji tidak pernah jatuh ke tanah, maka ia tidak akan bisa menjadi sebuah pohon besar. Demikianlah juga dengan berkat, jika tidak pernah disalurkan, maka tidak akan pernah jadi berlipatkaliganda.
Kalau kita menyadari bahwa semua yang kita miliki adalah datang dari atas, maka kita akan selalu bisa bersyukur dan memberi.
Siap jadi berkat hari ini ?
Anda bisa memberi tanpa kasih, tetapi Anda tidak bisa mengasihi tanpa memberi
Recent Comments