Posts made in April, 2012

Sayangi dan Lindungi Pasangan Anda

Posted by on Apr 23, 2012 in Relationship | 0 comments

Jika pasangan Anda mempermalukan Anda, membentak-bentak Anda, membodoh-bodohkan Anda di depan keluarganya ataupun di depan teman-temannya, bagaimanakah perasaan Anda? Sakit, seperti tidak ada harganya?

Setiap orang yang baru menjalin hubungan yang serius pasti pernah mengalami hal ini, baik sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini lumrah, karena terjadi peralihan dari egosentris (mementingkan diri sendiri) ke KITA. Dari Keakuan ke KITA.

Jika pasangan Anda memperlakukan Anda seperti itu, tegurlah dia dengan kasih. Beritahu dia bahwa ketika dia membentak-bentak Anda, harga diri Anda sedang direndahkan.

Jika Anda adalah pasangan yang sering membentak-bentak pasangan Anda, belajarlah untuk berubah. Cobalah rasakan bagaimana jika diri Anda seperti itu.

Pujilah pasangan Anda di depan teman-teman dan keluarga, maka Andapun juga akan dipuji. Perlakukan pasangan Anda layaknya diri Anda sendiri ingin diperlakukan. Karena sesungguhnya Anda dan pasangan Anda bukan lagi dua, melainkan SATU.

Jika pasangan Anda melakukan kesalahan, jangan malah membuatnya seperti sendirian atau malah menyalahkan dirinya! Lindungilah! Berikan pundak Anda untuk menyandarkan kepalanya. Janganlah mencuci tangan Anda dalam kondisi seperti ini.

Kasihi pasangan Anda dengan hati yang tulus

Read More

Positive Thinking

Posted by on Apr 15, 2012 in Mindset | 1 comment

Saat ini saya sedang menonton sebuah acara di TVRI, yaitu talkshow yang membahas tentang Penyakit Lupus. Hadir dalam talkshow itu Ibu Tiara Savitri, Founder Yayasan Lupus Indonesia. Ibu Tiara adalah seorang penderita Lupus.

Lupus adalah penyakit autoimun dimana antibodi tubuh menyerang tubuh sendiri sehingga menyebabkan kerusakan organ-organ dalam tubuh.

Saat anaknya masih kecil, ternyata didiagnosa menderita Lupus pula. Rupanya Tuhan berkehendak lain. Suami Ibu Savitri dipanggil Tuhan saat itu.

Ada satu hal yang menarik yang beliau katakan. Dalam keadaan seperti ini, Ibu Savitri ingin tetap berpikir positif : “Tuhan seolah berkata : suamimu biar aku yang urus. Kamu urus mereka (penderita lupus – red)”.

Jangan ijinkan pikirin negatif bersangkar dalam otak kita.

Jika kita selalu positive thinking, maka sekeliling kitapun juga akan positif.

Semoga menginspirasi sahabat!

Read More

Berani Jadi Pengusaha

Posted by on Apr 15, 2012 in Wirausaha | 0 comments

Di era saat ini, banyak anak muda yang berani untuk berwirausaha sendiri. Mungkin saja hal ini akibat seminar-seminar motivasi yang marak diadakan di negeri kita tercinta tahun-tahun belakangan ini.

Hal ini merupakan angin yang segar yang akan membuat perekonomian negara kita jauh lebih baik, karena dengan banyaknya usaha, maka terbukalah lowongan kerja – lowongan kerja baru. Dengan demikian akan bisa menurunkan angka pengangguran.

Adakalanya memang seseorang mau berwirausaha karena terpaksa oleh kondisi ekonomi yang menyesak, karena dorongan dari teman-teman dan orang sekitarnya, atau memang cita-cita pingin jadi pengusaha. Tapi untuk menjadi hal ini dibutuhkan kerja keras, keuletan, motivasi dan semangat pantang menyerah.

Saya pribadi pernah merasakan bagaimana rasanya jadi karyawan. Harus datang ke tempat kerja sesuai jadwal, harus mengikuti pertemuan-pertemuan padahal pas libur dlsb. Ya hidup ini memang pilihan. Daripada saya tertekan dalam dunia kerja yang kadang tidak saling mendukung tapi malah saling jegal, saya lebih memilih untuk membangun bisnis yang sudah saya jalankan semenjak kuliah.

Memang tidak mudah untuk memulai usaha. Saya kayak jadi orang gila gara-gara ini. Karena harus belajar, riset sana riset sini, melihat peluang-peluang baru dlsb. Jatuh bangunpun sering saya alami selama 3 tahun ini. Hingga akhirnya ketemu “slah” atau “kunci” yang tepat untuk diri saya.

Ya, semua indah pada waktunya. Tuhan memberikan apa yang saya impikan. Kebebasan waktu dan kebebasan keuangan. Hal ini juga karena pergaulan dengan orang-orang hebat yang sudah lebih dulu jadi pengusaha. Sehingga mindset yang mereka bagikan, dengan cepat menular ke saya.

Selamat memulai usaha dan menemukan peluang-peluang baru di sekitar Anda!

(author : drp)

Read More

Saling Care dan Melayani

Posted by on Apr 12, 2012 in Umum | 0 comments

Di artikel sebelumnya tentang cermin diri, saya sudah menuliskan bahwa apa yang kita lakukan terhadap orang lain, itu juga yang akan kita dapat dari orang lain ke kita. Apa yang kita ingin orang lain perbuat untuk kita, perbuatlah juga demikian.

Ada seorang Ayah, sebut saja si A. Ayah ini sangat cuek sekali, bahkan kepada keluarganya sekalipun. Anak dan istrinya sudah kelaparan di rumah, dia malah enak-enakan makan bakso dan fried chicken di luar tanpa rasa bersalah. Kisah ini benar-benar terjadi dalam sebuah keluarga.

Jangan sampai cerita di atas terjadi pada keluarga Anda. Sebagai seorang yang telah mendapat pencerahan dari yang maha Kuasa, kita mesti harus terus berubah hari lepas hari menuju lebih baik. Mintalah hikmah kepadaNya.

Banyak hal-hal sepele yang kadang tidak diperhatikan ternyata itulah hal-hal yang dilihat orang lain. Sebagai contoh ketika Anda makan bersama di sebuah warung. Anda sudah mendapat makanan, sedang teman Anda atau anak istri Anda belum mendapatkannya. Apakah Anda akan makan dulu atau menunggu ketika semua sudah mendapat makan ? Bagaimana perasaan Anda kalau seandainya hal itu dibalik ?

Jika ada orang tua, nenek-nenek atau kakek-kakek tidak mendapat kursi di sebuah BUS, akankah Anda memberikan kursi Anda untuk beliau ?

Di era modern ini etika dan sopan santun semakin terkikis. Semakin pintar sesorang tidak menjamin bahwa dia punya sopan santun dan etika karena memang tidak diajari sebagai materi pokok dalam akademik.

Sahabat, ada seorang ibu. Ibu ini sangat senang sekali mengundang makan-makan tetangga atau teman-temannya di rumah. Setiap kali ada acara, beliaulah yang menyiapkan semua makanan itu karena sedikit orang yang sadar untuk membantu. Ketika ditanya apakah beliau tidak capek, jawabnya “Saya senang melakukan hal ini”. Ibu ini sangat disayang oleh orang di sekitarnya. Tidaklah salah jika berkat kesehatan selalu ibu ini terima.

Pernahkan ketika Anda di luar rumah lalu menelepon orang di rumah “Papa atau adek sudah makan ? mau dibawain makanan apa?”. Pernahkan Anda mendapatkan perhatian seperti itu oleh orang yang mengasihi Anda? Bagaimana perasaan Anda? Kebutuhan untuk dikasihi adalah kebutuhan pokok setiap kita. Mari lakukan itu!

Mengasihi tidak cukup dengan kata-kata “i love you, aku mengasihimu” tapi harus dilakukan dengan tindakan. Sama seperti iman tanpa perbuatan adalah mati.

Utamakan orang lain maka Anda juga akan diutamakan oleh Tuhan.

Semoga artikel ini mencerahkan sahabat Andin dimanapun berada!

Read More

Cermin Diri

Posted by on Apr 12, 2012 in Umum | 0 comments

Pernahkah Anda bercermin di depan kaca ? Bagaimana tampilan Anda, menarikkah ? Cantik / Cakep ?

Tapi pernahkan Anda merasakan bahwa orang lain adalah juga cermin diri kita? Jika orang lain cuek dengan kita, kemungkinan besar karena kita juga cuek dengan mereka.

Kita tumbuh dewasa dibentuk oleh lingkungan. Lingkungan yang care, ramah, rendah hati akan membentuk diri kita demikian pula. Sebaliknya lingkungan yang cuek, gampang panas, akan membuat diri kita demikian juga. Benarlah hal ini bahwa anak sesungguhnya seperti kertas putih, sedang lingkungan (orang tua, saudara, tetangga) adalah penulisnya.

Anda ingin juga kan memiliki anak yang sopan, santun, suka menolong, tahu diri, kalau orang tua lagi sibuk dia dengan rela mau menawarkan diri untuk membantu ? Maka bentuklah dia seperti itu dari sejak kecil. Berilah contoh. Andalah contoh yang hidup yang bisa dilihat oleh anak Anda.

Memang orang tua yang karakternya baik belum tentu anaknya baik. Hal ini kadang ditentukan oleh kepribadian anak itu sendiri. Tapi jika anak itu baik, maka dia bisa diajar. Mungkin dia tidak bisa menangkap apa yang dia lihat dan dicontohkan oleh orang tua, tapi dia bisa berubah ketika dia ditegur dan dikasi tau. Tentunya tegurlah dengan kasih.

Ada seorang gadis yang banyak disukai oleh ibu-ibu, bahkan mau dijodohkan dengan anak-anaknya. Kenapa gadis itu begitu disukai dan disayang ?

Ketika seorang ibu yang menjadi atasannya sibuk mencari sesuatu, gadis itu rela menawarkan diri “Ibu, ada yang bisa saya bantu ?”. Hal inilah yang membedakan dengan yang lain. Yang lain begitu cuek, sedang dia bisa melihat hal yang baik yang harus dia lakukan.

Semoga artikel ini mencerahkan Anda!

 

Incoming search terms:

Read More